Rabu, 14 Mei 2014

HEMOROID PADA IBU HAMIL

Siswanti Budi Rahayu

AMBEIEN PADA IBU HAMIL

Hal ini terjadi pada  ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.

GAMBARAN KLINIS

Derajat I : Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal.
Derajat II : Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan.
Derajat III : Perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual.
Derajat IV : Perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi.

DIAGNOSIS
  1. Darah di anus.
  2. Prolaps.
  3. Perasaan tidak nyaman di anus (mungkin puritus anus).
  4. Pengeluaran lendir.
  5. Anemia sekunder (mungkin).
  6. Tampak kelainan khas pada inspeksi.
  7. Gambaran khas pada anoskopi / rektoskopi.

PEMERIKSAAN

Sebelum dapat dilakukan pengobatan, diperlukan pemeriksaan yang teliti.
a.  Anamnesa atau riwayat penyakit.
b. Pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur)
c. Pemeriksaan dengan teropong yitu anuskopi atau proktoskopi dan rektoskopi.
d.  Rontgen (colon inloop) dan/atau kolonoskopi.
e. Pemeriksaan darah, urin, feses sebagai pemeriksaan penunjang.

PENCEGAHAN
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah berulangnya kekambuhan wasir. Di antaranya:
  1. Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
  2. Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
  3. Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
  4. Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
  5. Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
  6. Tidur cukup.
  7. Jangan duduk terlalu lama.
  8. Senam/olahraga rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar