Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi
letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri,
sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau
simfisis (Prof.Dr.Ida Bagus Gede Manuaba,SpOG,1998).
Letak sungsang terjadi dalam 3-4% dari persalinan yang ada. Terjadinya
letak sungsang berkurang dengan bertambahnya umur kehamilan. Letak sungsang
terjadi pada 25% dari persalinan yang terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu,
terjadi pada 7% persalinan yang terjadi pada minggu ke 32 dan terjadi pada 1-3%
persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm. Faktor-faktor lain yang memegang
peranan dalam terjadinya letak sungsang diantaranya adalah multiparitas, kehamilan
kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, panggul sempit, dan
kadang-kadang letak sungsang disebabkan oleh kelainan uterus dan kelainan
bentuk uterus.
Baik ibu maupun janin dengan letak sungsang memiliki risiko yang lebih
besar dibandingkan dengan letak kepala. Manipulasi secara manual dalam jalan
lahir akan memperbesar risiko infeksi pada ibu. Pada janin, mortalitas tiga
kali lebih besar dibandingkan dengan presentasi verteks, hal ini disebabkan
karena setelah sebagian janin lahir maka uterus akan berkontraksi yang
berakibat pada gangguan sirkulasi uteroplasenta, janin akan bernafas, dan
terjadilah aspirasi air ketuban, mekonium, lendir dan darah.
Untuk menegakkan diagnosis letak sungsang
diperlukan beberapa hal, yaitu anamnesis yang komunikatif dan terarah,
pemeriksaan fisik yang teliti dan seksama, dan penunjang diagnosis dalam hal
ini yaitu pemeriksaan ultrasonografi yang sangat membantu diagnosis dan
pelaksanaan terapi serta intervensi lebih dini bisa dilakukan. Dalam kehamilan,
mengingat bahaya-bahayanya, sebaiknya persalinan dalam letak sungsang
dihindarkan. Untuk itu bila pada waktu pemeriksaan antenatal dijumpai letak
sungsang, terutama pada primigravida, hendaknya diusahakan melakukan versi luar
menjadi presentasi kepala, tak sulit.
Faktor-faktor presentasi
bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan ganda,
plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin besar.
Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakat. Beberapa ibu
melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk
panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong
daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri
cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong ( Harry oxorn,1996 ).
Penyebab letak sungsang dapat berasal dari
1.
Sudut Ibu
1)
Keadaan rahim
1)
Rahim arkuatus
2)
Septum pada rahim
3)
Uterus dupleks
4)
Mioma bersama
kehamilan
2)
Keadaan plasenta
1)
Plasenta letak
rendah
2)
Plasenta previa
3)
Keadaan jalan
lahir
1)
Kesempitan panggul
2)
Deformitas tulang
panggul
3)
Terdapat tumor
menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2.
Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan
letak sungsang :
1)
Tali pusat pendek
atau lilitan tali pusat
2)
Hedrosefalus atau
anesefalus
3)
Kehamilan kembar
4)
Hidroamnion atau
aligohidromion
PrematuritasPenyebab letak sungsang dapat berasal dari
1.
Sudut Ibu
1)
Keadaan rahim
1)
Rahim arkuatus
2)
Septum pada rahim
3)
Uterus dupleks
4)
Mioma bersama
kehamilan
2)
Keadaan plasenta
1)
Plasenta letak
rendah
2)
Plasenta previa
3)
Keadaan jalan
lahir
1)
Kesempitan panggul
2)
Deformitas tulang
panggul
3)
Terdapat tumor
menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2.
Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan
letak sungsang :
1)
Tali pusat pendek
atau lilitan tali pusat
2)
Hedrosefalus atau
anesefalus
3)
Kehamilan kembar
4)
Hidroamnion atau
aligohidromion
5) Prematuritas
Patofisiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses
adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang
lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan
janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri
dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang.
Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.
Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.
Dengan
demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi
letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin
sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala.
Sayangnya, beberapa fetus tidak seperti itu. Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang.
Sayangnya, beberapa fetus tidak seperti itu. Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar